Mengingat 100 Hari Kerja Anies-Sandi

Ingat Kembali
Jakarta (INGATKEMBALICOM),Hari ini tepat 100 hari pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wagub DKI, Sandiaga Uno. Masih ingat dengan janji-janji mereka?

Anies-Sandi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017 lalu di Istana Kepresidenan. Mereka lalu menjalani serah terima jabatan di Balai Kota dan pidato di hadapan pendukungnya.

Sebelum pelantikan, Anies dan Sandiaga sudah memaparkan rencana program 100 hari kerja mereka di situs Jakarta Maju Bersama. Berikut pemaparan program 100 hari kerja yang dibagi menjadi 3 fokus

Fokus pertama Anies-Sandi adalah melakukan rekonsiliasi dengan berbagai golongan untuk memastikan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik di DKI pasca Pilkada berlangsung kondusif. Berikut langkah-langkah yang saat itu mereka susun:

1. Bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, dan pimpinan partai politik.

2. Membentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.

3. Mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.

4. Menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan mengadakan kegiatan "Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar".

5. Memulai pertemuan kota (townhall meeting) per kecamatan sejak minggu pertama menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pertemuan pertama bersama warga Kampung Akuarium, Kel.Penjaringan, Jakarta Utara.

Fokus kedua Anies-Sandi di 100 hari pertama kepemimpinannya adalah, fokus pada langkah-langkah awal dalam memenuhi program kerja prioritas dalam 3 bidang. Bidang pertama adalah lapangan kerja, yaitu untuk menciptakan wirausahawan baru dan menciptakan lapangan kerja. Anies-Sandi menargetkan sebanyak 44 pusat kewirausahaan sudah terbentuk dan di resmikan di 100 pertama kepemimpinannya.

Bidang kedua yang diprioritaskan Anies-Sandi adalah pendidikan. Dalam 100 hari, saat itu Anies-Sandi bertekad untuk mewujudkan yang tuntas dan berkualitas untuk semua dengan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. KJP Plus juga akan langsung didistribusikan kepada anak putus sekolah.

Bidang ketiga yang diprioritaskan Anies-Sandi di 100 hari adalah mewujudkan biaya hidup yang lebih terjangkau. Hal ini dilakukan melalui program bahan pangan pokok, hunian, dan transportasi. Rincinya adalah sebagai berikut:

1. Meluncurkan Kartu Pangan Jakarta.
2. Meluncurkan program hunian DP Nol dengan membentuk institusi/unit khusus yang mengelola isu perumahan/hunian di DKI Jakarta.
3. Meluncurkan program OK OTrip dan OK O-Care.

Target ketiga Anies-Sandi di 100 hari pertama kepemimpinannya adalah mengkonsolidasikan birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta. Berikut pemaparan rincinya:

1. Membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemda DKI Jakarta agar tercipta semangat kerja yang positif dan saling menghargai.

2. Menciptakan iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan produktif.

3. Bersama seluruh jajaran birokrasi Pemda, mempersiapkan Rancangan Revisi APBD-Perubahan 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2017-2022 untuk diajukan dalam masa sidang DPRD Provinsi DKI Jakarta di tahun 2018. Dengan sasaran revisi adalah memasukan program utama Anies-Sandi ke dalam APBD tahun 2018.

4. Memulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai elemen civil society untuk membangun paradigma "pembangunan berbasis gerakan".

5. Mulai mengimplementasikan open government dengan pengelolaan sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai dengan menghindari manajemen keuangan non-bujeter.

6. Menerbitkan peraturan-peraturan gubernur yang diperlukan sebagai landasan implementasi program-program prioritas, termasuk untuk mengkonsolidasikan transportasi konvensional dengan transportasi online.

Kini, sudah 100 hari Anies-Sandi memimpin Jakarta. Bagaimana kinerja mereka dalam memenuhi janji-janji saat
Tags