"Kami telah menyiapkan administrasi, bukti-bukti kronologis historis berbentuk buku. Surat permohonan juga sudah kami serahkan kepada Menteri Kebudayaan," Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby
Jakarta - INGATKEMBALIcom: Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi memanfaatkan momen viral Pacu Jalur untuk mendorong pengakuan internasional. Tradisi budaya dari Riau ini diajukan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Aksi penari pacu jalur (onjai) Rayyan Arkan Dikha yang viral tahun lalu menjadi pemicunya. Pemerintah daerah menilai inilah saat tepat untuk mengangkat warisan budaya lokal tersebut ke dunia.
Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung proses pendaftaran tersebut. Semua persyaratan administratif telah disusun dan diserahkan ke pemerintah pusat.
"Kami telah menyiapkan administrasi, bukti-bukti kronologis historis berbentuk buku. Surat permohonan juga sudah kami serahkan kepada Menteri Kebudayaan," ucap Suhardiman dalam 'Dialog Khusus Pacu Jalur: Mengayuh Tradisi Budaya, Meraih Pengakuan Dunia' bersama Pro 3 RRI, Rabu, 23 Juli 2025
Suhardiman menuturkan pihaknya juga tengah bersiap menyambut Pacu Jalur yang akan digelar bulan Agustus mendatang. Ia memastikan infrastruktur termasuk jalan nasional telah diperbaiki dan siap digunakan.
Ia menekankan bahwa pacu jalur memadukan unsur mistik, budaya, dan olahraga dalam satu pertunjukan. Tradisi ini diharapkan terus dijaga agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman.
Pacu jalur sendiri merupakan tradisi balap perahu yang digelar di Sungai Kuantan, Provinsi Riau.(Na/By/Sa/Ar/Na)
sumber: rri.co.id
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025
