Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemenhaj "Sanksi" Maskapai Lion Delay Penerbangan Umrah

Sabtu, 27 Desember 2025 | Desember 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-27T02:33:00Z
Pesawat Lion Air Delay, Jemaah Umrah Tertunda, Jemaah Umrah, Kemehaj, Lion Air, Lion Air Minta Maaf,
“Kami telah menginstruksikan Staf Pengawasan Umrah di Jeddah untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan jemaah tertangani dengan baik. Fokus utama kami adalah memastikan jemaah mendapatkan hak konsumsi dan akomodasi yang layak selama penundaan ini,” Direktur Jenderal Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Harun Al Rasyi


Jakarta - INGATKEMBALIcom: Direktur Jenderal Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Harun Al Rasyid, meminta Pihak Lion untuk memberikan Komsumsi dan akomodasi bagi  jemaah umrah Indonesia yang mengalami gagal terbang di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. 


“Kami telah menginstruksikan Staf Pengawasan Umrah di Jeddah untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan jemaah tertangani dengan baik. Fokus utama kami adalah memastikan jemaah mendapatkan hak konsumsi dan akomodasi yang layak selama penundaan ini,” ujar Harun Al Rasyid dalam keterangan resminya, Sabtu 27 Desember 2025


Kementerian Haji dan Umrah RI bersama Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah melakukan langkah cepat dalam menangani sejumlah jemaah umrah Indonesia yang mengalami gagal terbang 

di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada Kamis, 25 Desember 2025 lalu. Penundaan jadwal keberangkatan ini disebabkan oleh kendala teknis pada pesawat maskapai Lion Air.


Menanggapi situasi tersebut, Direktur Jenderal Pengendalian Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Harun Al Rasyid, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ketidaknyamanan yang dialami para jemaah. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus memantau pemenuhan hak-hak jemaah selama masa penundaan keberangkatan.


Harun menemui sebagian jemaah umrah yang diinapkan di hotel Waw Jeddah, termasuk salah satu pimpinan Travel Ritas Raudah asal Samarinda Kalimantan Timur, Muhammad Fachreza Rahman. “Pihak maskapai juga sudah memastikan bahwa jemaah dijadwalkan akan diberangkatkan kembali menuju Tanah Air pada 27 Desember 2025,” ujarnya.


Lion Air akhirnya meminta maaf atas delay atau keterlambatan penerbangan pesawatnya. Akibat delay tersebut membuat sebanyak 400 jemaah umrah asal Indonesia telantar di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi selama 2 hari.


“Lion Air menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh jemaah umrah atas ketidaknyamanan yang dialami. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan jemaah senantiasa menjadi prioritas utama dalam setiap operasional penerbangan Lion Air,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro.(Na/By/Sa/Ar/Na


copyright©INGATKEMBALIcom 2025