"Tersangka melakukan penembakan setelah ada bisikan ke telinga sebelah kanannya yang mengatakan 'ini jahat tembak saja'," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting di Medan, Sabtu 7 April 2018.
Rina menjelaskan, keterangan tidak masuk akal itu, tidak dipercayakan begitu saja oleh tim penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut. Pihak kepolisian sudah melakukan tes kejiwaan terhadap Kompol Fahrizal, kemarin. Namun, hasilnya belum bisa dipublikasi.
"Dan akan dilanjutkan tes pemeriksaan kejiwaan lanjutan terhadap Kompol Fahrizal dan keluarga oleh dokter ahli jiwa dari Pusdokkes Mabes Polri," tutur Rina.
Rina menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi, terdiri enam saksi dari tetangga korban dan empat orang dari pihak keluarga. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu pucuk senjata api (senpi) berjenis revolver, 6 butir selongsong amunisi, satu butir proyektil, KTA Polri, dan sebuah kartu senpi.
"Kemudian, melakukan uji balistik terhadap senjata yang digunakan oleh tersangka F saat terjadi penembakan tersebut," ucap perwira melati tiga itu.
