LP Sukamiskin, Surga Para Koruptor

Ingat Kembali
Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Terjaringnya Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Wahid Husein dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan. Peristiwa tangkap tangan ini memperlihatkan kebobrokan sistem lapas yang memanjakan napi kasus tindak pidana korupsi.

"Ini kan kejadian bukan baru. Sebelumnya napi plesiran ke luar ada juga. Ya ini harus diusut," ujar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, Senin, 23 Juli 2018.

"Ya aneh kenapa ada sel mewah kayak hotel, napi enggak ada di sel yang kabarnya izin sakit," tuturnya.

Dari catatan IngatKembaliCom, Lapas Sukamiskin memang kerap jadi pemberitaan miring karena ulah kelakuan napi koruptor. Sebelum OTT yang mencokok Wahid Husein, Sukamiskin pernah heboh dengan aksi kasus mafia pajak, Gayus Tambunan.

Surga Koruptor

Gayus pernah kedapatan ke luar dari Sukamiskin dan makan di restoran di daerah Jakarta Selatan pada 9 September 2015. Anehnya, di restoran itu, ia ditemani dua teman perempuan. Foto Gayus bersama dua perempuan jadi sorotan pemberitaan dan heboh di media sosial.

Ulah Gayus ini membuat Menkumham Yasonna Laoly kebakaran jenggot. Yasonna geram lalu memindahkan Gayus ke Lapas Gunung Sindur. Pihak Kemenkumham pun memberikan sanksi kepada dua pegawai negeri sipil Lapas Sukamiskin karena lalai dalam kasus Gayus.

Terpidana kasus pencucian dan penggelapan dana nasabah Citibank, Inong Malinda Dee juga sempat menghebohkan. Ada dugaan Inong mendapatkan perlakuan khusus karena jarang tidur di sel. Inong tidur di klinik kesehatan dengan alasan sakit di bagian payudara.

Nama Anggoro Widjojo juga mencuat karena sering plesiran ke luar Sukamiskin. Alasan terpidana kasus korupsi proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan tahun 2007 itu karena sakit. Namun, kabarnya plesiran Anggoro bukan untuk berobat tapi ke tempat tertentu.



Tags