Menristekdikti Minta Mahasiswa Tak Demo Saat Pelantikan Presiden

Ingat Kembali
    Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir

"Saya sudah antisipasi, mereka rata-rata tidak mau tertarik lagi,"Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir 

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta rektor universitas se-Indonesia tidak mengerahkan mahasiswa untuk melakukan demonstrasi menjelang pelantikan presiden. Nasir mengajak rektor agar mahasiswa diajak diskusi di kampus.

"Saya menyarankan pada rektor, seluruh rektor PTN dan PTS melalui LLPT mohon mahasiswa diajak diskusi tentang apa yang terjadi di Indonesia ini. Khusus yang menyangkut undang-undang, RUU, dan apa yang terjadi di publik ini. Jadi secara ilmiah lalu diberikan rekomendasi," ujar Nasir kepada wartawan di Kantor Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019

Nasir mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi agar mahasiswa tidak melakukan aksi demi besar-besaran. Menurutnya, mahasiswa tak tertarik lagi melakukan aksi demo lantaran dikhawatirkan kepentingan mahasiswa ada yang menunggangi.

"Saya sudah antisipasi, mereka rata-rata tidak mau tertarik lagi. Kuatir dia ditunggangi kelompok-kelompok tertentu, sekarang mereka sadar. Kalau mereka akan demo ditunggangi orang lain yang dia kepentingannya akhirnya terganggu," katanya.

"Oleh karena itu, kemarin saya mendengarkan penyataan mahasiswa saya sangat senang. Gak mau dia demo daripada ditunggangi dalam hal ini dia tidak punya kepentingan yang sama dengan mahasiswa," sambungnya.

Nasir optimistis pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu (20/10) tidak ada mahasiswa yang turun ke Jalan. Dia berharap mahasiswa kembali ke kampus masing-masing.

"Oleh karena itu, saya harapkan mahasiswa nggak usah demo, kembali ke kampus. Kalau di kampus lebih jelas, jadi bukan demo," pungkasnya.

Tags