Kebencian Donald Trump Picu Bentrok di Portland

Ingat Kembali

  Kebencian Donald Trump Picu Bentrok di Portland 

"Anda lah yang menciptakan kebencian dan perpecahan. Anda lah yang belum menemukan cara untuk menyebutkan nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh petugas polis,"Wali Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, Ted Wheeler

Amerika Serikat (IngatKembaliCom) - Wali Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, Ted Wheeler mengatakan bahwa Presiden Donald Trump yang menciptakan kebencian dalam bentrokan antara pendukungnya dan pendemo penuntut kebrutalan polisi yang menewaskan satu orang, Minggu 30 Agustus 2020.

Dilansir dari CNN, dalam sebuah konferensi pers, Wheeler bertanya kepada Trump, "Apakah Anda benar-benar bertanya, Tuan Presiden, mengapa ini pertama kalinya dalam beberapa dekade Amerika melihat tingkat kekerasan seperti ini?".

"Anda lah yang menciptakan kebencian dan perpecahan. Anda lah yang belum menemukan cara untuk menyebutkan nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh petugas polisi bahkan seperti yang dimiliki oleh penegak hukum. Dan Anda lah yang mengklaim bahwa supremasi kulit putih adalah orang baik," ujar wali kota dari Partai Demokrat itu.

Wheeler juga mengatakan bahwa kampanye ketakutan yang dilancarkan Trump telah menciptakan kebencian dan penghinaan di AS.

Kepada Trump, Wheeler menyesalkan bahwa "selama empat tahun kami harus hidup dengan Anda dan serangan rasis Anda terhadap orang kulit hitam". 

    Kebencian Donald Trump Picu Bentrok di Portland 

"Sejak awal kami belajar tentang sikap seksis Anda terhadap wanita. Kami harus menanggung video (yang memperlihatkan) Anda mengejek pria cacat. Kami harus mendengarkan serangan anti-demokrasi Anda terhadap jurnalis," ujar Wheeler. 

"Kami sudah membaca kicauan Anda (di Twitter) yang mengecam warga sipil di titik (ketika mereka) menerima ancaman pembunuhan, dan kami mendengarkan serangan Anda terhadap imigran," kata dia.

"Kami sudah mendengarkan Anda menyebut orang Meksiko sebagai 'pemerkosa'. Kami sudah mendengar Anda mengatakan bahwa John McCain bukan pahlawan karena dia tawanan perang. Dan sekarang, Anda menyerang wali kota Demokrat dan institusi Demokrasi yang telah melayani bangsa ini dengan baik sejak didirikan," ucapnya. 

Komentar Wheeler memprovokasi serangan kicauan yang dilancarkan Trump di akun Twitter pribadinya pada Minggu sore. Trump mengecam Wheeler sebagai orang "aneh". 

"Portland tidak akan pernah pulih dengan kebodohan wali kotanya. Dia (Wheeler) ingin menyalahkan saya dan Pemerintah Federal karena terlibat, tapi dia belum melihat apapun. Kami hanya berada di sana dengan sekelompok kecil (orang) untuk membela Gedung Pengadilan AS, karena dia tidak bisa melakukannya," cuit Trump di Twitter. 

    Kebencian Donald Trump Picu Bentrok di Portland 

Merujuk pada latar belakang kampanyenya, Trump menambahkan, "Orang-orang Portland, seperti semua kota lain dan bagian dari negara kita yang hebat, menginginkan Hukum dan Ketertiban". 

Kicauan tersebut menanggapi permintaan Wheeler kepada presiden untuk membiarkannya, sebagai wali kota, menangani kerusuhan. 

"Presiden Trump, Anda tidak membawa perdamaian. Anda tidak menghormati Demokrasi kami. Anda, Tuan Presiden, perlu melakukan tugas Anda sebagai pemimpin bangsa ini dan saya, Tuan Presiden, akan melakukan tugas saya sebagai walikota di kota ini," kata Wheeler dalam konferensi pers. 

"Dan kita berdua akan dimintai pertanggungjawaban, sebagaimana mestinya," ucap dia. 

Komentar tegas Wheeler muncul sehari setelah insiden penembakan yang menewaskan satu orang dalam bentrokan antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa yang mengecam kebrutalan polisi. 

    Kebencian Donald Trump Picu Bentrok di Portland 

Selama lebih dari 90 malam berturut-turut, pengunjuk rasa di Portland berkumpul melawan kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.

Protes itu dipicu oleh pembunuhan pria kulit hitam George Floyd pada Mei lalu dan kian memanas setelah polisi kembali menembak pria kulit hitam lainnya, Jacob Blake akhir pekan lalu di Wisconsin. 

Sebelumnya dilaporkan oleh CNN, seseorang telah ditembak di pusat kota Portland pada Sabtu 29 Agustus 2020 malam. 

Polisi belum merilis rincian mengenai data korban. Namun menurut mereka, orang itu ditembak di bagian dada sekitar pukul 20.46 di dekat Southwest Third Avenue dan Southwest Alder Street.

Pihak berwenang juga belum memberikan informasi tersangka dan pihaknya juga meminta bagi siapa pun yang menyaksikan insiden itu atau yang memiliki rekaman video penembakan untuk menghubungi penyelidik. 

Seseorang yang sempat menyaksikan penembakan itu dan merekam sebagian dalam siaran langsung di akun Facebook-nya, Justin Dunlap, mengatakan dia "tidak mendengar banyak petunjuk tentang kejadian itu".(Mnr/Mdf/Kpn/Abo/Bos)