Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Konsep Badiklat Kemham Meningkakan Kualitas SDM Pertahanan

Jumat, 18 Juli 2025 | Juli 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-17T17:09:25Z
Badiklat Kemham, Kementerian Pertahanan, Gesper, Akurat, Sdm, Proyek
“Transformasi SDM pertahanan harus disokong oleh sistem yang mampu menjawab dinamika zaman. GESPER hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut,” Tekfunghan) badiklat Kemhan Syamsu Rizal bersama Kabid Evaluasi Mutu Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan  (Evkatmutu Diklat Pusdiklatjemenhan) Badiklat Kemhan Riska Riskawati 


Jakarta - INGATKEMBALIcom: Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Teknis Fungsional Pertahanan (Kapusdiklat Tekfunghan) badiklat Kemhan Syamsu Rizal bersama Kabid Evaluasi Mutu Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan  (Evkatmutu Diklat Pusdiklatjemenhan) Badiklat Kemhan Riska Riskawati menghadirkan terobosan penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertahanan 


Riska Riskawati menginisiasi proyek bertajuk “Corporate University Kemhan: Game Changer SDM Pertahanan (GESPER) Unggul”, yang diarahkan untuk membangun sistem pembelajaran dan pengembangan SDM secara terintegrasi di lingkungan Kementerian Pertahanan.


Sementara itu, Syamsu Rizal menghadirkan proyek “AKURAT: Akselerasi Kompetensi Unggul Melalui Revitalisasi dan Adaptasi Teknologi Pertahanan”, yang menekankan akselerasi penguasaan kompetensi berbasis teknologi modern.


Keduanya merupakan bagian dari pelaksanaan proyek perubahan dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN). 


Riska mengatalan proyek yang digagas olehnya akan mengintegrasi teknologi pembelajaran berbasis digital serta pendekatan berbasis kompetensi, sehingga diharapkan dapat menciptakan budaya belajar sepanjang hayat di lingkungan Kemenhan.


“Transformasi SDM pertahanan harus disokong oleh sistem yang mampu menjawab dinamika zaman. GESPER hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut,” ujar Riska saat mempresentasikan proyeknya.


Pada kesempatan yang sama, penggagas AKURAT, Kepala Pusdiklat Teknis Fungsional Pertahanan (Kapusdiklat Tekfunghan) Badiklat Kemenhan Syamsu Rizal menjelaskan proyeknya akan melengkapi GESPER Unggul.


“Di era digital, pelatihan konvensional tidak lagi cukup. Kita butuh metode pembelajaran yang cepat, fleksibel, dan kontekstual. AKURAT hadir untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi pertahanan modern dengan kesiapan personel,” jelas Rizal.


AKURAT menghadirkan sistem pelatihan berbasis teknologi cerdas seperti e-learning interaktif, realitas virtual (VR), augmented reality (AR), dan simulasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Pendekatan ini memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, efisien, serta relevan dengan medan tugas nyata di lingkungan pertahanan.


Kehadiran dua proyek perubahan ini memperlihatkan bahwa pelatihan kepemimpinan tidak hanya mencetak pejabat birokrasi, tetapi juga menumbuhkan pemimpin perubahan yang visioner. 


GESPER dan AKURAT menjadi bukti nyata bahwa transformasi birokrasi, terutama di sektor strategis seperti pertahanan, harus dimulai dari pembenahan sistem dan pengembangan kapasitas SDM yang berkelanjutan. 


Baik Rizal maupun Riska menjelaskan gagasan peningkatan kualitas SDM tersebut diharapkan dapat diwujudkan menjadi sebuah sistem yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan pada 2026.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025