Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PT PAL-Roketsan Perkuat Persenjataan Kapal Perang TNI AL

Jumat, 25 Juli 2025 | Juli 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-25T13:42:39Z
PT PAL, Roketsan, Persenjataan, TNI SL, Kapal Peerang, Frigate Merah Putih, International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 di Istanbul,
“Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat hubungan industri dan meningkatkan interoperabilitas teknologi pertahanan di masa mendatang. Terlebih lagi, dukungan Menteri Pertahanan untuk penguatan seperti ini sangat luar biasa dengan target kita akan mampu mandiri ke depannya,”CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod


Istanbul - INGATKEMBALIcom: PT PAL Indonesia menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan pertahanan asal Turkiye, Roketsan Sanayi ve Ticaret A.S. Kerja sama ini mencakup pengadaan sistem senjata untuk kapal Frigate Merah Putih melalui skema Fitted For But Not With (FFBNW) dan untuk proyek refurbishment kapal perang TNI AL (R-41). Kerja sama  ini mempertegas posisi PT PAL sebagai lead integrator Alutsista matra laut di Indonesia, baik dalam platform dan sistem senjata/sewaco.


Dilansir RRI. co. Id, Penandatanganan dilakukan oleh CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dan CEO Roketsan, Murat Ikinci. Momen ini berlangsung di ajang International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 di Istanbul, Turkiye, Kamis, 24 Juli 2025


Kontrak strategis ini meliputi pengadaan sistem senjata Midlas Vertical Launch System (VLS) untuk kapal Frigate Merah Putih. Sistem akan diintegrasikan menggunakan skema FFBNW, yakni kapal dirancang siap dipasangi senjata di masa depan.


Skema FFBNW bukan sekadar menyediakan ruang kosong. Implementasinya adalah proses rekayasa kompleks. Dibutuhkan pemahaman mendalam dalam mengintegrasikan sistem kendali kapal, mulai dari navigasi, sensor, hingga peluncur rudal. “Kemampuan ini menjadi aset strategis yang sangat vital. Di situlah letak kekuatan dalam merancang bangun kapal perang secara menyeluruh,” tegas Kaharuddin Djenod


Selain sistem VLS, juga dilakukan penandatanganan pengadaan sistem senjata Surface-to-Surface Missile (SSM) Atmaca. Sistem ini akan digunakan dalam proyek R-41, terutama Fatahillah Class, Fast Patrol Boat (FPB) Class, dan Parchim Pattimura Class.


Kaharuddin menyebut kerja sama ini bukan hanya bagian dari proyek strategis nasional. Namun sebuah langkah besar dan harapan untuk dapat meningkatkan kapabilitas PT PAL melalui transfer pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Turkiye. 


“Kami percaya kerja sama ini akan memperkuat hubungan industri dan meningkatkan interoperabilitas teknologi pertahanan di masa mendatang. Terlebih lagi, dukungan Menteri Pertahanan untuk penguatan seperti ini sangat luar biasa dengan target kita akan mampu mandiri ke depannya,” ujarnya.


Dukungan pemerintah terhadap penguatan industri pertahanan dalam negeri juga membuka ruang diplomasi teknologi yang lebih luas. Ini menjadi peluang bagi PT PAL dalam memperluas jejaring global, memperkaya penguasaan teknologi pertahanan, dan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dunia.


Tentang PT PAL Indonesia


PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, PT PAL andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025