Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Empat Santri Gontor Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Minggu, 27 April 2025 | April 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-27T05:28:14Z
“Kejadian sangat cepat dan ada beberapa santri yang terhimpit tembok, ada yang langsung meninggal dunia di tempat karena ruang di lorong sangat sempit," Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono


Magelang- INGATKEMBALIcom: Tragedi menimpa Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Sebuah tembok penyangga tandon air mendadak roboh dan menimpa puluhan santri yang sedang mengantri untuk mandi menjelang ibadah Salat Jumat, 25 April 2025


Akibat peristiwa ini, 25 santri mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat. Sementara itu, empat santri lainnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, menambah duka mendalam bagi keluarga besar pondok pesantren tersebut.


Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa insiden terjadi begitu cepat sehingga banyak santri tidak sempat menyelamatkan diri. “Kejadian sangat cepat dan ada beberapa santri yang terhimpit tembok, ada yang langsung meninggal dunia di tempat karena ruang di lorong sangat sempit," ujar Budiono dalam keterangannya, Sabtu, 27 April 2025


Mendapat laporan tersebut, Kantor SAR Semarang segera menerjunkan tim penyelamat, dibantu puluhan potensi SAR dari Damkar Muntilan, Sarda Jateng, PMI, TNI, dan Polri. Tim Basarnas juga membawa peralatan urban SAR yang khusus digunakan untuk menangani situasi bangunan runtuh.


Dalam proses evakuasi, tim SAR gabungan harus bekerja ekstra hati-hati karena kondisi tembok yang masih labil dan lorong sempit yang membahayakan. Budiono menyebutkan, untuk menahan pergerakan tembok, tim mengikat reruntuhan ke mobil 4x4 milik anggota Indonesia Off-road Federation (IOF).


Setelah bekerja keras selama sekitar 12 jam, seluruh korban akhirnya berhasil dievakuasi. Evakuasi korban terakhir membutuhkan waktu 3,5 jam karena korban terjepit di antara reruntuhan dalam posisi sulit.


Secara keseluruhan, terdapat 29 korban dalam kejadian tersebut. Sebanyak 20 korban berhasil menyelamatkan diri secara mandiri, lima korban dievakuasi dengan luka sedang hingga berat, dan empat santri lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025