Mesum di Kamar Pas Pasangan Remaja Digelandang Tanpa celana dalam dan luar

Ingat Kembali
IngatKembaliCom-Surabaya: Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara kasus video pasangan remaja mesum di kamar pas atau fitting room LotteMart Pakuwon Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 9 Maret 2017.

Kamar pas tersebut berada di B1 LotteMart. Selain di kamar pas, polisi juga memeriksa ruang sekuriti, tempat dua remaja lain jenis itu diinterogasi setelah tepergok mesum.

"Penyidik memasang police line fitting room dan ruang sekuritinya," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga.

Hasil olah TKP, kata Shinto, penyidik memperoleh fakta lebih terperinci pada saat pasangan remaja mesum dipergoki sekuriti dan pihak LotteMart, direkam dengan perangkat video telepon genggam, hingga dipaksa keluar menuju ruang sekuriti.

"Kedua remaja itu digelandang tanpa menggunakan celana dalam dan luar," ujarnya.

Oleh sekuriti, lanjut Shinto, pasangan mesum itu disuruh keluar dari kamar pas menuju ruang sekuriti sejauh 100 meter. Sambil direkam, keduanya berjalan melewati meja kasir dan gudang barang. Mereka lalu diinterogasi sekira 10 sampai 15 menit dalam kondisi telanjang bagian bawah. Baru setelah itu LotteMart memberikan sarung sebagai penutup aurat.

Berita acara pemeriksaan dibuat oleh sekuriti. Kedua orangtua pasangan mesum yang masih pelajar itu pun dipanggil. Saat datang, orangtua mereka meminta kepada sekuriti agar menghapus video rekaman penggerebekan dan dipenuhi.

"Orangtuanya minta video dihapus," kata Shinto.

Sayang, satu file video kadung tersebar di grup WhatsApp (WA) sekuriti. Besar kemungkinan dari video yang dishare di grup WA itulah yang menyebar kemana-mana hingga sampai ke tangan admin Instagram @lambe_turah dan diunggah pada Minggu, 5 Maret 2017 sampai akhirnya jadi viral.

Didampingi orangtuanya, dua remaja itu, WT (16 tahun) dan YW), sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Pihak LotteMart juga dipanggil polisi. Mereka ialah Komandan Regu Sekuriti Lotte Mart, Sigit Setiawan (34); Wakil Komandan Regu sekuriti, Muh. Kusno (36); Pengawas Non-Food, Devi Firdausita (23); dan Terri Noris (25), HRD LotteMart.

Penyidik juga sudah menyita tiga unit handphone (HP) milik Sigit, Devi dan Terri, sebagai alat bukti. Dua di antara tiga HP itu dipakai untuk merekam penggerebakan dan satu digunakan menyebarkan ke WA. Shinto menerangkan, tiga HP itu masih diuji laboratorium untuk memastikan HP yang mana dan milik siapa yang dipakai untuk menshare video penggerebekan pasangan remaja mesum tersebut.(Ss/Bos)