Diberitakan AFP, Kamis (1/1), total ada 110 ribu kondom yang akan dibagikan dalam Olimpiade yang akan dimulai Jumat pekan depan. Jumlahnya lebih banyak 10 ribu buah ketimbang yang dibagikan pada Olimpiade Musim Dingin di Vancouver pada 2010 atau Sochi pada 2014.
Dengan 2.925 atlet yang ikut serta dalam Olimpiade tahun ini, berarti masing-masing bisa mendapatkan rata-rata 37 kondom.
Menurut panitia, kondom-kondom ini akan diletakkan di dalam keranjang di toilet wanita dan pria pada desa atlet di Pyeongchang dan Gangneung, media center, dan pusat medis.
Sebanyak 100 ribu kondom didonasikan oleh pabrik karet Convenience Co.
Juru bicara Olimpiade Korsel Chung Geun-sik memperkirakan kondom-kondom sebagian besar hanya akan jadi cinderamata dan tetap dalam bungkusnya.
"Kami tidak berharap para atlet menggunakan semuanya," kata Chung.
Tradisi pembagian kondom ini dimulai pada Olimpiade Musim Panas pada 1988 di Seoul, Korsel, dengan alasan pencegahan virus HIV. Sejak saat itu, setiap kali Olimpiade kondom dibagikan dan jumlahnya terus bertambah.
Korsel pemegang rekor kondom terbanyak pada Olimpiade Musim Dingin. Tapi untuk Olimpiade Musim Panas, juaranya adalah Brasil.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, panitia membagikan 450 ribu kondom. Artinya setiap atlet rata-rata dapat 42 kondom.
