72 jaringan narkoba Internasional tersebut dikendalikan sebanyak 11 Negara di dunia, dan belum termasuk jaringan narkoba yang berasal dari Negara Filipina.
Kepala BNN mengatakan, baru-baru ini menemukan jaringan narkotika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan merupakan jaringan narkoba dari Filipina.
“Kemaren ada satu container sabu yang ditangkap oleh Thailand yang akan diberangkatkan ke Indonesia. Indonesia luar biasa pangsa pasarnya, bahkan dari jenis narkotika apa saja di Indonesia ini ada,” sebut Budi Waseso saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gayo Lues, Minggu (25/Febuari/2018).
Budi Waseso yang akan mengakhiri masa purna tugas sebagai Kepala BNN 1 Maret 2018 ini mengatakan apa yang disampaikan Presiden RI bahwa Indonesia darurat narkoba benar adanya, karena ada 800 jenis baru narkotika dunia di Indonesia juga ditemukan sebanyak 68 jenis narkotika
Untuk itu penanganan narkotika tidak saja tugas nari BNN, akan tetapi sinergitas seluruh lembaga memiliki peran memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
“Semua pihak berperan dalam memberantas narkoba, kalau tidak serius tangani narkoba maka Negara ini bisa hancur, karena ganja narkoba digunakan untuk hancurkan bangsa,” timpalnya.
Kunjungan Kepala BNN ke Kabupaten Gayo Lues diantaranya dalam rangka melakukan penanaman perdana tanaman kopi program Grand Design Alternative Development (GDAD) di desa Agusen Kecamatan Blangkejeren.
Budi Waseso juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Tenga dan Kabupaten Biruen selama dua hari kedepan.
