Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan kebutuhan beras saat Natal dan Tahun Baru aman. Bulog saat ini memiliki stok sekitar 2,6 juta ton yang sebagian besar diisi oleh beras impor.
"Kalau secara hitungan stok jangan khawatir lah ya, jumlahnya banyak. Saya kan sudah pernah bilang sampai bulan Juli itu aman khusus beras ya dan sekarang teman-teman liat kalau beras premium stoknya banyak sekali," tegas Buwas saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/11/18).
Beras yang dimiliki Bulog pun beragam mulai dari beras premium dan medium. Guna menggelar operasi pasar, Bulog siap melepas 1,4 juta ton beras medium. Beras Bulog dilepas dengan harga beragam mulai dari Rp 8.500 hingga Rp 8.800 per
"1,4 juta ton beras medium yang ada di Bulog, yang sekarang untuk operasi-operasi pasar, dari dalam negeri baik yang impor ada semua," jelasnya.
Buwas menuturkan dalam kesepakatan dengan pemerintah, Bulog diwajibkan untuk menggelontorkan 15 ribu ton beras per hari untuk operasi pasar. Namun untuk saat ini, yang terealisasi baru 3 ribu ton per hari. Operasi pasar yang digelar Bulog menyasar semua kalangan mulai dari pedagang hingga langsung ke masyarakat.
Sedangkan OP (Operasi Pasar) kita ngga hanya di pasar-pasar, di luar pasar, di perumahan, dengan mobil, itu kita lakukan. Cuma kan itu enggak tercatat. Bahkan kemaren saya di Jateng (Jawa Tengah) jadi pilot project dimana Bulog jual beras medium di tingkat kecamatan, desa-desa, kelurahan, itu kan langsung sampai pada sasaran," jelasnya.
