Ustad Romli Tidak Mungkin Ustad Terpapar Radikal

Ingat Kembali
Jakarta (INGATKEMBALICOM) - USTADZ Haikal Hassan secara langsung menyebut pemerintahan Joko Widodo dan Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia lebay dan radikal. 

Padahal menurutnya, tindakan radikal justru dilakukan pemerintah terhadap warga negara Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ustadz Haikal Hassan dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema 'Benarkah 41 Masjid Terpapar Radikal?' pada Selasa (27/11/2018).


Menurutnya, bukan pengurus masjid ataupun jemaah yang radikal, tetapi kebijakan pemerintah dan BIN yang telah sewenang-wenang.


Pernyataan Ustadz haikal Hassan dapat dilihat kembali dalam Channel Youtube Indonesia Lawyers Club.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz haikal Hassan membantah pernyataan Politis Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli dan Ketua Dewan Pimpinan Perhimpunan pengembangan Pesantren dan Masyarakat, Agus Muhammad.

"Kita lihat aja, benarkah 41 masjid itu radikal. dan beliau itu bertanggung jawab udah memaparkan, kenapa menajdi menarik, karena BIN ikut-ikutan, dan mohon maaf sekali, bapak saya mohon maaf sekali pak Agus, gue mau bilang ape? kesian banget, ibarat petinju udeh bonyok ente, pegimana dong?," ungkapnya.

"Ini masalahnya belom matang, kenapa dijual, dikasih ke BIN. Artinya dijual bukan duit ya, disampaikan ke publik untuk digoreng, bukan riset yang ilmiah, bahkan saya ngeliat ini, masjid B sebuah lembaga yang ditunjukin, dari bapak Agus sendiri yang email ke saya, mungkin bapak udah lupa, sikap terhadap agama lain, 'menyindir agama lain detik ke lima', penceramah detik ke lima sudah menyinggung agama lain, kan baru assalamualaikum, bagaimana detik kelima sudah menyindir agama lain?," tanya ustad Haikal Hassan.


"Ini masalahnya belom matang, kenapa dijual, dikasih ke BIN. Artinya dijual bukan duit ya, disampaikan ke publik untuk digoreng, bukan riset yang ilmiah, bahkan saya ngeliat ini, masjid B sebuah lembaga yang ditunjukin, dari bapak Agus sendiri yang email ke saya, mungkin bapak udah lupa, sikap terhadap agama lain, 'menyindir agama lain detik ke lima', penceramah detik ke lima sudah menyinggung agama lain, kan baru assalamualaikum, bagaimana detik kelima sudah menyindir agama lain?," tanya ustad Haikal Hassan.
Tags