Israel Curi, Rampok Rp372 M Uang Milik Pengungsi Palestina

Ingat Kembali

"Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan,"Kantor media pemerintah di Jalur Gaza


Jalur Gaza - INGATKEMBALIcom: Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengatakan Istael mencuri sekitar 90 juta shekel (± Rp372 miliar) dari warga Palestina di Jalur Gaza selama perang berlangsung.

Perkiraan hitungan ini berdasarkan banyaknya laporan dari warga Palestina di Jalur Gaza.

“Pencurian terjadi dengan lebih dari satu cara. Yang pertama adalah di pos pemeriksaan, seperti pos pemeriksaan Jalan Salah al-Din, tempat mereka mencuri dari para pengungsi yang melarikan diri dari utara Gaza ke arah selatan," lapor kantor tersebut, Sabtu 06 Januari 2024

"Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan," lanjutnya.

Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

Ketika pemilik rumah tersebut pergi, tentara Israel masuk dan mencurinya.

"Mereka mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, dan beberapa dari mereka mempostingnya di akun jejaring sosial mereka, seperti yang terjadi di Beit Lahia," kata kantor itu.

Pernyataan itu mengutip laporan surat kabar IsrarlYedioth Ahronoth, yang mengatakan adanya pencurian uang warga Gaza secara sistematis sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza

“Tentara Israel menyita 5 juta shekel selama perang ini, yang ditransfer ke departemen keuangan Kementerian Pertahanan Israel," lapor Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023.

Yedioth Ahronoth juga mengkonfirmasi tentara Israel menyita 5 juta dolar dari Jalur Gaza, kepada "unit rampasan" di Divisi Teknologi dan Logistik tentara Israel.

Pencurian Sistematis Israel

Pada Minggu 31 Desember 2023, media PBB OCHA, reliefweb, mengutip laporan organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan  Israel telah melakukan pencurian sistematis selama perang di Gaza.

Pencurian ini melibatkan penghancuran properti secara sengaja, pencurian barang-barang pribadi, penjarahan, dan pembakaran rumah.

Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan perkiraan awal menunjukkan tentara Istael telah mencuri lebih dari 10.000 dolar.(Na/By/Sa/Ar/Na)

Tags