Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menteri P2MI Bantah Paksa WNI Kerja diluar

Senin, 30 Juni 2025 | Juni 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-30T05:09:35Z

 

Bandara Soetta, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, Mahasiswa Undip, Bekerja Diluar Negeri,
"Saya tekankan sekali lagi, dialog saya saat seminar dengan mahasiswa Undip. Tidak ada pernyataan mengusir atau memaksa masyarakat bekerja di luar negeri,"Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding 


Tangerang - INGATKEMBALIcom: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding meluruskan polemik di masyarakat harus bekerja diluar negeri.  Pernyataannya saat seminar dengan mahasiswa Undip murni sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.


Kardingpun menegaskan bila tidak memaksa warga negara Indonesia (WNI) untuk mencari kerja diluar negeri. Namun, peluang bekerja diluar negeri merupakan alternatif ditengah kebutuhan lowongan kerja di Indonesia.


"Saya tekankan sekali lagi, dialog saya saat seminar dengan mahasiswa Undip. Tidak ada pernyataan mengusir atau memaksa masyarakat bekerja di luar negeri," ujarnya di Bandara Soetta, Minggu, 28 Juni 2025.


Karding mengatakan ada peluang sekitar 1,6 juta 'job order' di luar negeri. Kemudian ini kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat untuk mengisi lowongan tersebut.


Menurut Karding, jika bekerja di luar negeri itu selain memperoleh gaji yang besar, juga ada investasi sumber daya manusia seperti 'transfer knowledge'. Lagi pula, jika mendorong kerja di luar negeri merupakan tupoksi dirinya sebagai Menteri P2MI.


"Selain itu juga ada pengalaman yang bertambah, ada transfer skill, ada jaringan yang bisa dibangun diera global seperti ini. Saya ngomong silakan anda bekerja ke luar negeri, itu sesuai tupoksi saya yang selain bertugas melindungi pekerja migran Indonesia, juga menempatkan pekerja migran yang berkualitas ke luar negeri," ucapnya.


Karding menuturkan lowongan pekerjaan di dalam negeri bukan berarti tidak ada, malah banyak yang tersedia. Bahkan, jika berdasarkan informasi dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, terdapat 67 ribu lowongan pekerjaan sampai akhir tahun. 


"Kewenangan saya bicara dalam konteks mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, memperbaiki ekonomi nasional, ekonomi daerah. Hal itu dengan menempatkan pekerja-pekerja migran di luar negeri," kata Karding.


Bila mengenai lowongan pekerjaan didalam negeri, kata Karding, bulan menjadi tupoksinya. "Tapi baiknya kalau ada pilihan-pilihan bekerja selain didalam negeri juga di luar negeri, itu yang saya sampaikan, tidak ada lebih dari itu," ujarnya.


Karding mencontohkan, bekerja di luar negeri selain mendapatkan skill lebih, juga memperoleh gaji yang besar seperti di Jepang. Di negeri matahari terbit dengan pendidikan terendah di sama, misalnya jadi perawat mendapat gaji Rp25 juta. 


"Artinya kalau Rp25 juta dibanding Jakarta, kita harus bekerja lima bulan baru bisa dapat sama di sana. Kan gitu logika singkatnya, saya sebagai menterikan harus ngomong begitu untuk motivasikan," ucapnya.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025