Jakarta - INGATKEMBALIcon: Pijat refleksi tidak sekadar menenangkan tubuh, namun juga memberi dampak nyata bagi kesehatan. Sejumlah penelitian medis menunjukkan terapi ini mampu untuk menjaga kebugaran.
Melansir dari laman Halodoc, pijatan bekerja dengan membuka simpul pada pembuluh darah sehingga aliran menjadi lebih teratur. Peredaran darah yang lancar membantu mencegah gangguan serius akibat sirkulasi yang terganggu.
Dengan manfaat tersebut, pijat refleksi kerap dipilih sebagai cara sederhana menjaga kesehatan. Terapi ini juga berperan mengurangi tingkat stres dan rasa cemas berlebihan.
Tekanan pekerjaan misalnya, bisa memicu lonjakan detak jantung maupun tekanan darah yang berisiko pada jantung. Melalui pijatan refleksi, aktivitas parasimpatis meningkat sehingga gejala stres dapat ditekan.
Selain itu, pijatan memberi efek positif pada suasana hati. Lancarnya sirkulasi membuat tubuh terasa lebih tenang dan kondisi emosional lebih stabil.
Studi dalam Oncology Nursing Forum menyebutkan, pengidap kanker paru yang menjalani pijat refleksi mengalami penurunan kecemasan. Kondisi tersebut tidak dialami pasien yang tidak mendapat terapi pijat.
Manfaat lainnya, pijat refleksi juga mampu meredakan berbagai keluhan ringan. Sakit kepala, nyeri punggung, atau masalah pencernaan seringkali berkurang setelah terapi dilakukan.
Pijatan mampu membantu menurunkan rasa sakit meski tidak menyembuhkan pada penderita multiple sclerosis dan Parkinson. Terapi ini tetap menjadi pendukung penting bagi kenyamanan pasien.
Meski memberikan banyak manfaat, tidak semua orang disarankan menjalani pijat refleksi. Melansir laman Alodokter, mereka yang mengalami cedera kaki, cantengan, luka terbuka, demam, maupun gangguan tiroid sebaiknya menghindarinya.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025
