Ganjar: Setnov Ingatkan Agar Tidak Galak-galak soal e-KTP

Ingat Kembali
Jakarta (INGATKEMBALICOM)- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku pernah bertemu dengan terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto. Pertemuan tersebut terjadi sekitar tahun 2011-2012 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Saat itu, Ganjar masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP.

Ganjar menjelaskan, saat itu ia dan Setnov bertemu di bandara saat menuju ke Jakarta. Menurut dia, Setnov sempat menyinggung soal masalah e-KTP kepadanya.

"Itu kebetulan saja. Pertanyaan itu muncul dari penyidik, saya coba mengingat. Hanya sekali saja kalimat yang keluar dari beliau soal e-KTP. Katanya, Mas Ganjar jangan galak-galak, lah," ungkap Ganjar saat bersaksi untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (08/Febuari/2018)

Namun, ia tidak menjelaskan mengapa Setnov menyampaikan hal tersebut padanya. Ia juga mengaku tidak pernah ada pembicaraan terkait masalah jabatan.

"Saya dan beliau sesama anggota DPR yang bertemu ya saya menyapa saja. Cuma seperti ketemu teman sepintas. Saya menjawab saat itu, kalau sudah selesai ya sudah," tambahnya.

Meski ditegur untuk tidak galak soal proses anggaran e-KTP, namun Ganjar mengaku ia sebenarnya tidak telalu kritis soal masalah itu.

"Sebenarnya biasa saja," ujarnya.

Diketahui, nama Ganjar sempat muncul dalam surat dakwaan kasus e-KTP untuk dua terdakwa eks pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yakni Irman dan Sugiharto. Ganjar disebut menerima uang 520 ribu dolar AS dari proyek e-KTP.

Ganjar sendiri sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus ini, baik di persidangan maupun saat diperiksa di KPK. Ganjar mengaku tak menerima sepersen pun uang haram tersebut.
Tags