Bamsoet Sesalkan Ketua Golkar Cirebon Diberhentikan Akibat Dukung Dirinya

Ingat Kembali
    Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet)  di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra

"nggak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi Partai Golkar ke depan,"Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet)

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Wakil Koordinator Bidang Pratama II Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan adanya pemberhentian terhadap Ketua Golkar Cirebon Toto Sunarto karena disebut mendukung dirinya maju jadi calon Ketum Golkar. Bamsoet berharap praktik seperti itu dihentikan.

"Itu yang kami sesalkan dan kami meminta praktik-praktik seperti itu dihentikan, nggak bagus dan tidak memberikan contoh yang baik bagi Partai Golkar ke depan," kata Bamsoet di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, Sabtu 06 Juli 2019.

Menurut Bamsoet, dukungan terhadap seseorang menjadi calon ketum partai adalah bentuk demokrasi. Dia berharap hal itu bisa diterima dan tak perlu ditakutkan.

"Kalau kita mendukung demokrasi, maka apa pun daerah lakukan untuk soal dukung mendukung itu diterima saja sebagai suatu realitas, toh nanti kan pemilihan yang ujungnya pesta demokrasi, jadi nggak perlu ada yang ditakutin," kata Bamsoet.

Dia mengaku tidak yakin pemberhentian Toto murni aspirasi dari pengurus Golkar Kota Cirebon di lima Kecamatan. Seharusnya, pemberhentian jabatan melalui dilakukan mekanisme partai. 

"Ya kalau itu terjadi kan mestinya sebelum dukung-mendukung. Kalau itu sih sudahlah kita bisa cek di bawah benar nggak suara itu. Kalau soal itu benar, berarti bisa mengefek ke pusat juga karena semua daerah menginginkan pembaharuan," tutur Bamsoet.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto diberhentikan dari jabatannya oleh pengurus Golkar Jawa Barat (Jabar) atas usulan dari para pimpinan Golkar di tiap kecamatan di Kota Cirebon. DPD Golkar Jabar menerima surat usulan itu pada 18 Juni 2019.

"Bukan dipecat, tapi diberhentikan dari jabatannya sehubungan dengan usulan lima pimpinan kecamatan. Itu mengusulkan pemberhentian tertanggal 18 Juni 2019," ucap Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi saat dihubungi, Sabtu 06 Juli 2019.

Toto kemudian angkat bicara dan menyebut pemberhentiannya terkait dukungannya kepada Bamsoet. Padahal, kata Toto, dia belum mendeklarasikan dukungan dan baru sebatas pernyataan.

"Iya betul (gara-gara dukung Bamsoet). Saya sudah di-Plt-kan. Tapi kita akan tetap melawan. Kemarin-kemarin infonya," kata Toto kepada IngatKembaliCom melalui sambungan telepon, Sabtu 06 Juli 2019

"Bamsoet itu kader Golkar, bukan partai lain. Dan, (dukungan) saya belum deklarasi apa-apa. Kemarin itu saya baru statement," sambungnya.

Penjelasan Toto itu dibantah DPP Partai Golkar. Menurut DPP Golkar, pemberhentian sudah dilakukan dengan berlandaskan aturan yang ada di partai.

"Informasi dari Ketua DPD Golkar Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, soal pemberhentian Toto Sunanto ini bukan karena soal dukung-mendukung salah satu kandidat caketum," ujar Ace Hasan kepada wartawan, Sabtu 06 Juli 2019.
Tags