Polisi Usut Terus Robohnya Pemancar Milik RRI

Ingat Kembali
    Pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Roboh, Minggu, 22 Desember 2019

"Kita juga belum tahu, belum bisa memastikan juga. Soalnya umurnya sudah tua banget," Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Summa

Jakarta (IngatKembaliCom) - Menara pemancar milik Radio Republik Indonesia (RRI) roboh dan menimpa sejumlah bangunan. Polisi akan menyelidiki penyebab robohnya towertersebut.

"Kita di lapangan, kita datangkan identifikasi dari polres, terus kita lidik lah kira-kira apa penyebabnya," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Summa saat dihubungi, Sabtu 04 Desember 2019.

Jimmy menyebut pihaknya belum bisa memastikan dugaan sementara penyebab robohnya menara pemancara itu. Menurutnya, tower tersebut kondisinya memang sudah tua. 

"Kita juga belum tahu, belum bisa memastikan juga. Soalnya umurnya sudah tua banget, sejak Radio Dalam hutan kan itu. Bisa juga karena sudah tua, entah karena angin, kita belum bisa pastikan," katanya.

Baca Juga
Penjelasan Dirut RRI Soal Robohnya Menara BTS di Radio Dalam

Polisi, akan mencari keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. Selain itu, jika dibutuhkan polisi akan memanggil pemilik tower untuk dimintai keterangan.

"Ya nanti kita lihat kalau ada saksi-saksinya siapa nanti kita cek. Nanti kita lihat ya, siapa yang nanti bisa dimintai keterangan kita mintai keterangan," katanya.

Diketahui, sebuah menara pemancar di Radio Dalam, Jakarta Selatan (Jaksel), roboh. Akibatnya, seorang warga setempat terluka di bagian kepala.

"Ada satu orang korban luka. Tapi dia hanya luka di bagian kepala, sempat dijahit 4 jahitan," kata Ketua RT 08 RW 02, Hafid Kesuma W, di lokasi, Jalan Antene VII, Gandaria Utara, Jaksel, Minggu 22 Desember 2019 .

Hafid menuturkan sebanyak tiga rumah dan satu masjid rusak tertimpa menara. Selain itu, ada sebuah bajaj yang ikut tertimpa.


"Itu ternyata antena RRI ini jatuh dan menimpa di sini, sekitar 3 rumah yang cukup parah, terus 1 masjid, bajaj," jelasnya.






Tags