Penjelasan Dirut RRI Soal Robohnya Menara BTS di Radio Dalam

Ingat Kembali

"Kalau luka ada seorang, luka di kepala dan sekarang sudah kembali ke rumah. Satu orang, itu juga karyawan RRI," Direktur Utama RRI Rohanudin

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Direktur Utama RRI Rohanudin menjelaskan Pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh karena angin kencang pada Minggu 22 Desember 2019 sore. 

"Sejak jam 3 sore itu hujan deras dan angin kencang terjadi. Jadi jatuhlah tower (menara pemancar) ini," ujar dia saat dihubungi dikutip kompascom , Minggu 22 Desember 2019. 

Akibat jatuhnya menara pemancar RRI tersebut, Rohanudin mengatakan ada empat rumah warga di sekitar menara pemancar mengalami kerusakan. 

"Rumah itu rumah warga RRI, jadi rumah karyawan RRI sendiri," kata dia. 

Jatuhnya tower tersebut juga, lanjut dia, mengakibatkan satu orang luka-luka di bagian kepala.

Jatuhnya tower tersebut juga, lanjut dia, mengakibatkan satu orang luka-luka di bagian kepala.

Rohanudin menjelaskan, meskipun mengalami luka-luka, korban sudah bisa kembali ke rumah. 

"Kalau luka ada seorang, luka di kepala dan sekarang sudah kembali ke rumah. Satu orang, itu juga karyawan RRI," ucap dia. 

Rohanudin mengatakan saat ini kerugian belum bisa ditaksir baik dari rumah warga yang tertimpa ataupun menara pemancar yang jatuh. 

"Masih belum kami hitung, kami akan ketemu ke pihak warga. Akan ada komunikasi dengan masyarakat yang rumahnya tertimpa menara pemancar RRI," kata dia.

Sebelumnya, pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, RT 08, RW 02, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, roboh, Minggu 22 Desember 2019 . 

Ketua RT 08, Hafidz mengatakan, pemancar setinggi 120 meter tersebut roboh sekitar pukul 15.00 WIB akibat hujan deras disertai angin kencang. 

"Iya betul (pemancar RRI) roboh tadi jam tiga sore, itu karena bencana alam, petir, angin dan hujan deras tadi," ujar dia.

Tags