Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kronologi Warga Bangka Diterkam Buaya di Sungai

Senin, 04 Agustus 2025 | Agustus 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-03T18:27:45Z
Tim SAR Gabungan, Diterkam Buaya, Warga Bangka,
"Pada saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan utuh. Namun terdapat luka gigitan buaya pada organ tubuhnya,"Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, 


Pangkalpinang - INGATKEMBALIcompria berinisial I (53) meninggal dunia usai diserang buaya di Sungai Menduk Kabupaten Bangka. Korban telah berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabung pada Minggu, 03 Agustua 2025 sore.


Tubuh korban ditemukan dalam kondisi utuh oleh Tim SAR Gabungan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saat melakukan pencarian, Tim SAR dibantu Rescue Kansar Pangkalpinang, Brimob Polda Kepulauan Babel, BPBD Kabupaten Bangka, Saka SAR dan masyarakat.


"Pada saat ditemukan, tubuh korban dalam keadaan utuh. Namun terdapat luka gigitan buaya pada organ tubuhnya," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Minggu, 03 Agustua 2025


Ia lantas menjelaskan, kronologi korban ditemukan pada Minggu, 03 Agustua 2025 pukul 14.50 WIB dengan jarak satu kilo meter dari lokasi kejadian korban diterkam buaya tersebut. Korban merupakan warga Desa Paya Benua Kabupaten Bangka.


Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Menduk. Laporan dari rekan korban diterima Basarnas pada Sabtu, 02 Agustus 2025 malam.


Berdasarkan informasi dari rekan korban, mereka mencari ikan dengan memancing di alur Sungai Menduk menggunakan perahu kecil. Pada pukul 21.03 WIB, saat hendak memasang pancing miliknya, tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke dalam air.


Teriakan korban terdengar oleh rekan korban yang berada tidak jauh dari korban. Kemudian rekan korban bergegas menghampiri dan melihat seekor buaya menyeret tubuh korban ke dalam air.


Melihat hal tersebut, rekan korban pun bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Paya Benua. Kemudian informasi tersebut diteruskan ke Basarnas Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.


"Informasi yang kita terima semalam dan tim rescue segera dikirim ke lokasi untuk membantu mencari korban," kata I Made. Selain itu, pihaknya sempat melakukan pencarian pada malam hari dengan visual drone thermal.


Namun, keberadaan korban dan predator buas tersebut tidak terlihat. "Hari ini kami melanjutkan pencarian dan semoga upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil," katanya.(Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025