Jakarta - INGATKEMBALIcom: Presiden Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan jatuhnya korban sipil akibat aksi pekan lalu. Terlebih, mereka adalah orang yang tak berdosa dan juga tak berpolitik.
"Di Sulawesi Selatan ada 4 ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar, ini bukan penyampaian aspirasi," ujar Presiden Prabowo dalam keterangan di RS Polri, Senin, 01 September 2025
Presiden mengatakan, aksi penyampaian aspirasi pekan lalu sudah bukan lagi aksi murni. Karena ada pihak yang memanfaatkannya untuk merusak stabilitas nasional.
"Gedung DPR, gedung DPRD, adalah instansi negara yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar. Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat,"kata Presiden.
Presiden juga mengaku prihatin, karena banyak anggota polisi yang terluka saat melakukan pengamanan. Mereka terluka bakar karena terkena petasan besar.
"Datang truk-truk, disitu ada petasan-petasan yang berat dan besar, ini anggota banyak kena petasan, ada yang terbakar leher. Ada yang terbakar paha, bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya, ini menurut saya memang sudah rusuh," ucapnya.
Padahal, lanjut Presiden, dalam menyampaikan pendapat, masyarakat dijamin dan dilindungi Undang-Undang. "Jadi Undang-Undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin, dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00 WIB," katanya.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025
