6 Posisi Seks Untuk Bumil yang Aman & Menyenangkan

Ingat Kembali
                          Ibu Hamil Bumil


(INGATKEMBALICOM) - Saat hamil, para wanita harus bisa menjaga janin yang dikandung, apalagi jika umur kandungan masih 'seumur jagung'. Kita tidak boleh memforsir tenaga, melakukan aktivitas yang memberi tekanan pada perut atau rahim. Itu karena bisa meningkatkan peluang untuk terjadinya keguguran.

Meski begitu, bukan berarti bumil tidak boleh berhubungan seks sama sekali, lho! Seks saat hamil boleh-boleh saja dilakukan, tapi pastikan suami Anda tak boleh melakukan hentakan keras atau gerakan yang memberi tekanan pada perut Anda. Dikutip berbagai sumber, posisi seks yan disarankan,ialah posisi berdiri, telentang, merangkan dan telungkup.

Beberapa penelitian sudah mengonfirmasi bahwa semua gerakan itu aman dan menyenangkan untuk Anda dan suami Anda, moms. Efeknya, suami makin sayang dengan Anda dan calon bayi Anda terus dalam keadasan sehat. Lantas, posisi apa saja itu? Berikut kami kumpulkan posisi seks yang aman dan menyenangkan untuk para bumil.


Wanita berada di atas pria (Woman on top)

Posisi memberikan wanita kendali penuh semua gerakan seksual dengan pasangan Anda. Oleh karenanya, posisi sangat disarankan dokter kandungan untuk para ibu hamil. Di samping itu, posisi ini juga tak memberi tekanan pada perut Anda.

Menyendok

Bukan saja membuat Anda bebas melakukan foreplay saat penetrasi, posisi ini mencegah perut bergoyang dan penetrasi tidak terlalu dalam.

Misionaris di tepi tempat tidur

Dalam posisi ini wanita tidak akan menahan perut dari tubuh pasangan, karena pasangan Anda berdiri di pinggir tempat tidur. Demikian seperti dilansir laman Womens Health.

Misionaris menyamping

Ini juga bisa dibilang gaya menyendok. Hanya saja, posisi Anda dengan pasangan saling berhadapan. Sulit melakukannya? Angkatlah sedikit kaki Anda.

Merangkak (doggy style)

Gaya populer ini juga sudah diketahui aman dan menyenangkan para ibu hamil di trimester pertama. Tapi, pastikan pastikan pasangan Anda tidak melakukan hentakan atau “bergerak” dengan tempo cepat, sebab kondisi itu memberi tekanan terlalu dalam pada rahim – tempat bayi berada.

Duduk di kursi (on the chair)


Anda hanya perlu mengambil kursi, lalu membiarkan pasangan Anda duduk di atasnya, lalu Moms duduk di pangkuannya.