Cacar Monyet Penyebab Kematian, Begini Cara Cegah Penularannya

Ingat Kembali
    Ilustrasi manusia terinfeksi cacar monyet


"Bisa terjadi gangguan saluran pernapasan atau pneumonia, infeksi di seluruh tubuh atau sepsis, radang otak, pada mata bisa menyebabkan kebutaan, dan kalau tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian," dr. Hadianti Adlani, SpPD, K-PTI

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Sejak kasus pertamanya terungkap di Singapura pada 8 Mei 2019, monkeypox atau cacar monyet langsung memicu kekhawatiran banyak orang, khususnya di negara-negara Asia Tenggara yang berdekatan dengan Singapura.

tak seperti cacar air, cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Ahli spesialis penyakit dalam dr. Hadianti Adlani, SpPD, K-PTI menjelaskan, awalnya monkeypox memang berasal dari monyet yang dipakai sebagai hewan penelitian.

Namun, inang atau tempat hidup virus ini ada pada hewan pengerat, seperti tikus atau tupai. Walaupun monyet juga bisa menjadi tempat hidup virus ini.

Yang perlu diwaspadai dari penyakit ini adalah berbagai komplikasi yang bisa muncul. Jika tidak diobati, cacar monyet bisa mengganggu sistem imun tubuh dan akibatnya berbagai macam komplikasi yang cukup berat muncul.

"Bisa terjadi gangguan saluran pernapasan atau pneumonia, infeksi di seluruh tubuh atau sepsis, radang otak, pada mata bisa menyebabkan kebutaan, dan kalau tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian," tutur Hadianti pada IngatKembaliCom, Rabu, 15 Mei 2019.

Gejala cacar monyet, lanjut Hadianti, memiliki kemiripan dengan cacar lainnya. Gejala yang muncul adalah demam tinggi di 3-4 hari pertama, kemudian akan muncul lesi atau kelainan pada kulit. Jika cacar air lesi lebih kecil dan ada cairan bening, pada cacar monyet cairan berupa nanah. Selain itu, waktu mengeringnya juga lebih lama, bisa sampai tiga minggu.

Penularan cacar monyet hampir sama dengan cacar air, yakni melalui droplet atau partikel di udara. Bersentuhan atau kontak dengan orang menderita cacar ini juga berisiko menular.

Untuk mengantisipasinya, Hadianti menyarankan agar kita selalu menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan. Konsumsi suplemen seperti vitamin C, D, E juga dianjurkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.