Presiden Dikritik Terlambat, Begini Pembelaan Menteri PMK

Ingat Kembali
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi

"Justru keputusan presiden bergulir secara bertahap, bayangkan kalau tiba-tiba presiden langsung memutuskan melarang mudik sejak awal,"Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Keputusan Presiden Joko Widodo melarang masyarakat mudik banyak menuai reaksi positif, meskipun beberapa diantaranya menilai terlambat.

Dikutip RRI.co.id, Menjawab penilaian itu, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, justru keputusan Presiden Jokowi sangat tepat sehingga jauh dari istilah terlambat.

"Justru keputusan presiden bergulir secara bertahap, bayangkan kalau tiba-tiba presiden langsung memutuskan melarang mudik sejak awal pasti masyarakat kocar-kacir nggak karuan seperti kejadian di India," ujar Muhadjir pada wartawan, Rabu 22 April 2020.

Ia menjelaskan, tahapan larangan mudik sejak awal diterapkan mulai dari mengimbau warga tidak mudik, melarang ASN, TNI, dan Polri. 

Sementara mengenai larangan ASN tidak mudik, ujar Muhadjir  sistem cuti duputuskan beralih ke akhir tahun, dari jadwal semula mulai tanggal 24 Mei menjadi 28-31 Desember 2020.  
  
"Jadi ASN walau dilarang mudik tidak kehilangan hak cuti," ujar Muhadjir. 

Lebih lanjut, Muhadjir meyakini, pemerintah tidak akan serta-merta melarang tanpa ada jaminan pada masyarakat, khususnya kebutuhan dasar masyarakat paling bawah.

Karena itu, mantan Mendikbud ini mengimbau, tetap tenang percayakan pada seluruh institusi terkait dalam memberikan pelayanan.


"Kepada umat muslim dan muslimat, selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan mudah-mudahan doa kita dikabulkan Allah SWT, agar ujian wabah cofid 19 segera teratasi dengan jumlah korban kecil, sehingga kita segera bangkit," tutupnya.(Mnr/Mdf/Kpn/Abo)

Tags