Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Presiden Prabowo Minta Percepat Distribusi MBG

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-23T18:41:00Z
Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo Subianto, MBG, Siswa,
"Saya keluar dari kendaraan saya, saya buka dan saya berdiri di atas, dan saya dengar anak-anak itu teriak Pak makan bergizi Pak. Saya lihat, sudah sekolahmu? belum pak, tersentak hati saya,"Presiden RI Prabowo Subianto


Jakarta - INGATKEMBALIcom: Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof Dadan Hindayana mempercepat distribusi makan bergizi gratis (MBG). Banyak siswa di Tanah Air yang belum merasakan program MBG.


"Saya telepon staf saya bagaimana bisa dipercepat?.Saya minta bagaimana caranya, pikirkan bagaimana kita bisa mempercepat," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya pada acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta Convention Center, Rabu, 23 Juli 2025


Presiden Prabowo bercerita saat kunjungan kerja ke Klaten, Jawa Tengah, anak-anak, guru dan orang tua berdiri di sepanjang jalan menyambut dirinya. Disela-sela kunjungannya tersebut, para siswa dan orang tua mengaku belum mendapatkan MBG.


"Saya keluar dari kendaraan saya, saya buka dan saya berdiri di atas, dan saya dengar anak-anak itu teriak Pak makan bergizi Pak. Saya lihat, sudah sekolahmu? belum pak, tersentak hati saya," ujarnya. 


Presiden Prabowo meminta mereka untuk bersabar karena sebelum 17 Agustus 2025, ditargetkan 20 juta anak telah menerima program MBG. Saat ini, sudah 6,7 juta penerima manfaat program MBG.


Selain itu, Presiden Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat terealisasi hingga akhir Desember 2025. Program MBG, kata Presiden Prabowo menjadi perhatian banyak negara karena mampu menjangkau banyak anak dalam waktu singkat. 


"Mereka lapor ke saya, Pak ini bisa dipercepat kemungkinan besar kita bisa mencapai angka 20 juta itu Insya Allah sebelum 17 Agustus. Dan sesudah itu akan naik terus, kita berharap bulan Desember tahun ini akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat,"ujarnya.


"Ini menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh bangsa-bangsa lain, waktu saya ke luar negeri, banyak pemimpin bertanya. Bahkan banyak yang mau ngirim tim ke Indonesia belajar bagaimana kita mencapai hal ini," tegasnya. (Na/By/Sa/Ar/Na)


Copyright © INGATKEMBALIcom 2025