"Kita tahu saat ini ada yang masih mencoba memasukkan ideologi yang ingin menggantikan Pancasila, memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jokowi di depan ratusan kader Pemuda Pancasila, Sabtu (28/10/2017).
Menurutnya, usaha memecah belah bangsa tersebut dilakukan dengan metode baru. Bahkan cara-cara yang digunakan, kata dia, tidak dirasakan secara langsung.
"Mereka muncul dengan cara baru, dengan metode baru yg kadang-kadang halus kita tidak terasa. Cara indoktrinasi sangat halus, sangat kekinian, dengan pendekatan yang akrab, yang kadang menyentuh hati kita," ucapnya.
Jokowi menyebut, cara-cara baru itu biasa ditemui di media sosial. Indoktrinasi dapat berbentuk gambar hingga video yang dibuat secara bagus.
"Ada banyak di media sosial, dengan gambar, video-video yang diproduksi secara bagus. Ini hati-hati, saya ingin mengingatkan kita semua," ujar Jokowi.
"Ingat benar-benar, Tujuan akhir mereka adalah memecah belah, merobohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meruntuhkan Pancasila, menggantikan dengan sistem ideologi yang lain," kata Jokowi.