KPI Tanggapi Permintaan MUI Hentikan 'Sahurnya Pesbukers'

Ingat Kembali
    Para pengisi acara 'Sahurnya Pesbukers'. Foto: Instagram @ekopatriosuper.

“Raffi memeluk Zaskia yang bukan istrinya dari samping dan berkali-kali Raffi mencium tangan Zaskia Gotik,” kata Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki

Jakarta (INGATKEMBALICOM) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti sejumlah adegan yang dilakukan pengisi acara dan dinilai tidak sopan. Dari hasil pengamatan, MUI meminta program ‘Sahurnya Pesbukers’ dan ‘Pesbukers Ramadhan’ yang tayang di ANTV untuk disetop. 

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi mengatakan, Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik memperlihatkan adegan yang tidak patut di ’Pesbuker Ramadhan’ pada tayangan 15 Mei 2019.

“Raffi memeluk Zaskia yang bukan istrinya dari samping dan berkali-kali Raffi mencium tangan Zaskia Gotik,” kata Masduki, Selasa (28/5). 

Selain itu, ada candaan dari pengisi acara yang menghina fisik seseorang. Menurut Masduki, hal itu tidak pantas diperlihatkan di televisi. 

"Ada pula dialog berisi hinaan fisik. Misalnya ketika Zaskia mengatakan kepada lawan jenisnya, 'Heh, lu yang benar aja. Lu enggak sadar badan lu tuh kayak truk gandeng'," ucap Masduki. 

Masukan dari MUI agar program ‘Sahurnya Pesbukers’ dan ‘Pesbukers Ramadhan’ dihentikan, ditanggapi positif oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI meminta seluruh tayangan program siaran variety show segera menghilangkan seluruh muatan yang tidak pantas, seperti goyangan dan bully-ing.

Selain dua tayangan tersebut, KPI juga menemukan muatan yang tidak pantas seperti di tayangan ’Saur Seger’ yang ditayangkan Trans 7 dan ‘Gado-gado Sahur’ di Trans TV. Jika lembaga penyiaran tayangan itu tidak mengindahkan permintaan KPI, maka akan ada sanksi yang tegas terhadap mereka. Sanksi itu salah satunya ialah penghentian program siaran. 

“Kami berterima kasih kepada MUI yang telah memberi kami masukan untuk mengambil tindakan terhadap tayangan yang dimaksud. Kami pun telah menemukan hal-hal yang tidak pantas ditayangkan dalam siaran tersebut dan untuk itu kami telah mengambil tindakan untuk program tersebut,” kata Komisioner bidang Isi Siaran KPI, Nuning Rodiyah, Rabu (29/5/2019).

Nuning menambahkan, KPI bersama MUI sepakat akan melakukan langkah strategis guna meminimalisir atau menghilangkan muatan yang tak pantas itu. Mereka akan mengarahkan seluruh lembaga penyiaran untuk tidak menayangkan program dengan muatan serupa di Ramadhan berikutnya.

Nuning mengatakan, KPI juga menerima sejumlah aduan publik seperti dari MUI. Mereka meminta beberapa program untuk dihentikan. Penyebabnya banyak hal, seperti ada goyang erotis, gimmick yang berlebihan, dan program siaran itu dianggap tidak mendidik. 

Untuk mencegah hal serupa terjadi ke depannya, KPI dan MUI telah melakukan langkah-langkah edukasi dan penyamaan persepsi tentang standar etik tayangan TV saat Ramadhan. Selain itu, KPI mendorong masyarakat untuk tidak menonton program yang bermasalah dan banyak melakukan aturan.