Tanda Rambu Rumah Ibadah di Polres TTS
"Ada musholah, ada gereja dan pura" ujar kapolresTimur Tengah Selatan AKBP Ariasandy
Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (INGATKEMBALICOM) - Mayoritas masyarakat di Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menganut agama nasrani tidak menjadi penghalang dalam menciptakan toleransi beragama
menurut Kapolres Timur Tengah Selatan (TTS) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ariasandy hari ini Jumat, 06 Desember 2019 meski delapan puluh lima persen penduduk TTS ibukota soe beragama nasrani tapi tidak menyurutkan dalam pembangunan rumah ibadah umat lainnya, seperti yang berdiri di dalam lingkungan Polres TTS
"di polres kita ada musholah, ada gereja dan pura" ujar kapolresTimur Tengah Selatan AKBP Ariasandy
Kapolres Timur Tengah selatan AKBP Ariasandy mengatakan meski umat muslim di TTS Ibukota Soe ini minoritas namun aktifitas keagamaannya tetap berjalan seperti biasa bahkan sebulan sekali diadakan istighosah tidak hanya disatu tempat tanpa diganggu agama lainnya
"Ada musholah, ada gereja dan pura" ujar kapolresTimur Tengah Selatan AKBP Ariasandy
Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (INGATKEMBALICOM) - Mayoritas masyarakat di Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menganut agama nasrani tidak menjadi penghalang dalam menciptakan toleransi beragama
menurut Kapolres Timur Tengah Selatan (TTS) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ariasandy hari ini Jumat, 06 Desember 2019 meski delapan puluh lima persen penduduk TTS ibukota soe beragama nasrani tapi tidak menyurutkan dalam pembangunan rumah ibadah umat lainnya, seperti yang berdiri di dalam lingkungan Polres TTS
"di polres kita ada musholah, ada gereja dan pura" ujar kapolresTimur Tengah Selatan AKBP Ariasandy
Kapolres Timur Tengah selatan AKBP Ariasandy mengatakan meski umat muslim di TTS Ibukota Soe ini minoritas namun aktifitas keagamaannya tetap berjalan seperti biasa bahkan sebulan sekali diadakan istighosah tidak hanya disatu tempat tanpa diganggu agama lainnya