Jakarta - INGATKEMBALIcom: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan level 7.000 akibat penurunan yang tajam dalam penutupan perdagangan Kamis (19/6/2025). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 1,96 persen atau 139 poin ke level 6.968.
“IHSG mencatatkan penurunan untuk hari kedua berturut-turut, sekaligus menyentuh level terendah dalam lebih dari dua bulan. Pelemahan dipicu oleh kehati-hatian investor menyusul keputusan bank sentral AS,” kata Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Kamis, 19 Juni 2025
Sentimen investor makin tertekan oleh revisi turun proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto Amerika Serikat tahun 2025 dan 2026. Selain itu, ekspektasi inflasi di Negeri Paman Sam itu juga meningkat.
Sementara, ketegangan geopolitik terus berlanjut di Timur Tengah, ditambah kekhawatiran keterlibatan AS dalam konflik. Akibatnya, hampir seluruh sektor saham yang diperdagangkan berada di zona merah.
Hari ini sebanyak 571 saham mengalami penurunan harga, 139 saham stagnan, dan hanya 92 saham yang naik. Saham sektor transportasi dan logistik turun paling dalam mencapai -3,84 persen.
“Indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya saham ANTM, PGEO, SMGR, MBMA, MAPI,” ujar Tim Pilarmas.
Volume saham yang diperdagangkan sepanjang hari ini sebanyak 24,90 miliar lembar saham, dengan frekuensi perdagangan 1.453.228 kali transaksi. Total nilai perdagangan mencapai Rp13,96 triliun, dan kapitalisasi pasar modal menjadi Rp12.223,66 triliun
Tim Pilarmas mengatakan ancaman Presiden Trump terhadap Iran juga membuat bursa saham di Asia melemah. Pasar di Asia khawatir campur tangan AS akan memicu perang yang luas.
Di Eropa, Bank of England juga diperkirakan akan menahan suku bunganya. Perkiraan itu menyusul keputusan the Fed mempertahankan suku bunga di level 4,25-4,50 persen pada Rabu malam waktu setempat.(Na/By/Sa/Ar/Na)
Copyright © INGATKEMBALIcom 2025